BAZNAS Kota Bekasi menyalurkan zakat senilai Rp490 juta kepada 1400 anak yatim (Rp280 juta; 25 yatim per kelurahan) dan 12 rumah tidak layak huni (Rp210 juta) di Aula Muzdalifah Islamic Centre KH Noer Alie Bekasi, Selasa (15/9).

Karena kegiatan dilaksanakan di masa pandemi COVID-19, maka kami menerapkan protokol ketat; yang biasanya menghadirkan sekitar 500-an penerima manfaat, kini hanya perwakilan per kecamatan; duduk berjarak, menggunakan masker, dicek suhu badan, dan cuci tangan sebelum masuk ruangan.

Hadir Komandan Kodim 0507/ Bekasi Letkol Armed Iwan Aprianto yang menyatakan siap bersinergi dengan BAZNAS Kota Bekasi untuk melaksanakan program benah rutilahu. Sinergi tersebut juga dalam rangka HUT TNI ke-75 tahun 2020.

Ketua BAZNAS Kota Bekasi H. Paray Said mengatakan, tahun ini pihaknya menaikkan nominal bantuan kepada anak yatim dari yang semula Rp150 ribu menjadi Rp200 ribu. Hanya, tidak semua berupa uang tunai, tetapi Rp100 ribu uang tunai dan Rp100 ribu sembako.

“Proses pencairannya akan sama dengan program untuk lansia, akan didrop di masing-masing kecamatan melalui Ketua UPZ, agar tidak menimbulkan kerumunan,” ujarnya.

Paray menambahkan, program Rutilahu BAZNAS Kota Bekasi selalu berhasil menstimulasi aksi gotong royong warga sekitar rumah yang direnovasi, baik dalam bentuk tenaga maupun uang. Ia mencontohkan rekor iuran terbesar yaitu rutilahu di Bantar Gebang.

“Di Bantar Gebang dari dana Rp17,5 juta, jadi Rp48 juta, hasil dari iuran tetangga dan sumbangan lainnya. Nanti setelah selesai renovasi, akan kami resmikan di salah satu titik lokasi,” kata dia.

Pria yang juga Ketua Yayasan Islamic Centre Bekasi ini juga berpesan kepada staf pelaksana dan UPZ kecamatan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dalam melaksanakan tugas di lapangan. Pasalnya, penerima manfaat rutilahu di Kecamatan Medan Satria, Matroji, meninggal gegara COVID-19.

“Termasuk dokter yang praktik di dekat rumah Bu Sumiati di Bekasi Barat juga meninggal karena korona. Sekarang praktiknya tutup. Makanya yang di Medan Satria kita tunda dulu sampai 14 hari,” ujar petugas lapangan Syamsul Badri Islamy.