Gubernur Jawa Barat M. Ridwan Kamil membuka rangkaian Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) BAZNAS se-Jawa Barat, Senin, 13 Juli 2020. Di rakorda yang mengambil tema “Optimalisasi Pengelolaan Zakat di Era Adaptasi Kebiasaan Baru” ini, Kang Emil—sapaan Ridwan Kamil—berpesan agar BAZNAS adaptif terhadap tantangan zaman.

Kang Emil menilai, kemudahan membayar zakat terutama di masa pandemi ini sangat penting karena hal itu dapat mengoptimalkan potensi pengumpulan zakat. Inovasi yang bisa dilakukan adalah berkolaborasi dengan e-commerce dan minimarket dalam pelayanan pembayaran zakat. Ia yakin, bila itu dilakukan, penghimpunan ZIS akan naik.

“Tolong didiskusikan, dimusyawarahkan, lahirkan inovasi-inovasi, permudah masyarakat berzakat melalui lembaga kita. Jangan dipaksa berzakat hanya dari satu pintu, lewat rekening atau website misalnya. Di Jabar, meski pandemi, pembayaran pajak kendaraan bermotor justru naik. Dari hasil kajian, ya karena kemudahan cara membayar,” ujarnya.

Senada dengan Gubernur Jabar, Ketua BAZNAS Republik Indonesia Prof. Bambang Sudibyo mengatakan bahwa adaptasi terhadap teknologi yang dapat memudahkan pengelolaan zakat menjadi penting. Karenanya ia menyarankan agar BAZNAS memiliki SDM merata, mulai dari gen X, Y, Z. Sebab yang biasanya lebih adaptif adalah anak-anak muda.

Pada 10 Juli lalu, BAZNAS Pusat meraih Indonesia Fundraising Award (IFA) 2020 kategori Fundraising Digital Terbaik. Selain itu, Bambang juga menekankan agar BAZNAS memiliki manajemen operasional yang baik. Tanpa dukungan manajemen operasi, mustahil BAZNAS dapat menciptakan pengelolaan zakat yang transparan, akuntabel, dan bertanggungajwab.

Ketua BAZNAS Jabar Dr. KH. Arif Ramdani menjelaskan, BAZNAS se-Jabar di masa COVID-19 ini, telah membantu masyarakat terdampak, baik dari aspek kesehatan, sosial, dan ekonomi. Di antara yang sudah disalurkan adalah 138.756 masker, 11.761 paket makan, 131.595 paket sembako, 16.203 hand sanitizer, bantuan tunai kepada 12.861 mustahik.

Kemudian 5.230 paket APD dan vitamin, penyemprotan disinfektan di 3.677 titik (fasilitas umum), pembangunan 240 unit wastafel, yang semuanya dilaksanakan dengan protokol kesehatan dan langsung mendatangi para penerima manfaat. Rakorda BAZNAS se-Jabar tahun 2020 sedianya dilaksanakan di Kota Bekasi, tetapi batal gegara COVID-19. (sbi)