Oktober 2020 adalah bulan kedelapan program “Peduli Lansia” BAZNAS Kota Bekasi, sejak dilaksanakan pada Maret, di awal Pandemi COVID-19. Program tersebut telah menyasar sedikitnya 336 lansia setiap bulannya, yang menyebar di 56 kelurahan se-Kota Bekasi.

Per kelurahan, ada 6 lansia yang mendapat bantuan berupa uang tunai Rp100 ribu dan sembako; beras, mi instan, teh, susu, gula, minyak goreng, kecap, garam, senilai Rp150 ribu. Awalnya, di dua bulan pertama, penerima bantuan hanya 3 orang per kelurahan, dengan jatah sembako dan uang tunai senilain Rp500 ribu.

Namun agar daya sebarnya meluas, maka BAZNAS Kota Bekasi menambah jumlah penerima dengan menekan nominal bantuan, dari Rp500 ribu menjadi Rp250 ribu. Dari 168 menjadi 336 penerima bantuan per bulan. Tetapi total dana zakat yang disalurkan saban bulan tetap: Rp84 juta.

Dari 336 penerima bantuan di dua bulan pertama dan 2.016 sejak Mei sampai Oktober, maka BAZNAS Kota Bekasi telah menyerahkan bantuan lansia sebanyak 2.352 kali. UPZ Kecamatan juga membuat kebijakan, mengingat banyaknya jumlah lansia, bahwa setiap lansia dijatah tiga kali menerima bantuan.

“Lansia di dekat rumah saya saja, yang memang betul-betul tidak mampu dan hanya mengandalkan dari pemberian orang, lebih dari enam orang. Makanya beberapa UPZ menggilir jatah sembako hanya tiga kali untuk setiap lansia, agar kebagian semua,” kata Ketua UPZ Kecamatan Bekasi Utara, Kamil Sofyan.

Usia minimal penerima bantuan lansia adalah 65 tahun dan memang berasal dari keluarga dhuafa. Setiap bulan, BAZNAS Kota Bekasi melalui ketua UPZ Kecamatan keliling menyerahkan bantuan. Sampai beres penyaluran bantuan biasanya dibutuhkan waktu empat hari atau bahkan seminggu.

“Karena penerima bantuannya adalah lansia, jadi enggak bisa disuruh datang ke rumah Ketua UPZ, kitalah yang harus mengantarkan bantuan. Serah terima bantuannya juga harus didokumentasikan langsung kepada setiap lansia,” kata Ketua UPZ Bekasi Barat Sudarwanto.

Banyak di antara lansia yang sudah lemah secara fisik; pikun, tidak bisa mendengar lagi, tidak bisa melihat, dan hanya bisa berbaring. Bahkan sering ditemui tim di lapangan lansia yang tidak tahu bantuan yang mereka terima berasal dari BAZNAS Kota Bekasi. (sbi)