Setelah melakukan renovasi 12 rumah tidak layak huni di 12 kecamatan selama kurang lebih 10 hari, maka pada Rabu, 14 Oktober 2020, BAZNAS Kota Bekasi meresmikan rumah-rumah yang rampung direnovasi di kediaman Tuin bin Nyamen di Kp Rawa Bogo RT 01 RW 23 Kel. Jatirahayu, Kec. Pondok Melati.
Setiap rumah mendapat dana stimulan Rp17,5 juta, yang biasanya bertambah dari swadaya masyarakat, seperti di Bekasi Barat yang berhasil mengumpulkan sumbangan Rp3,5 juta, Bantar Gebang Rp2,5 juta, Rawalumbu Rp1 juta. Jika bukan uang, bantuan biasa diberikan dalam bentuk tenaga atau konsumsi untuk tukang.
Ketua BAZNAS Kota Bekasi H. Paray Said mengatakan, rutilahu yang dilaksanakan sekaligus dalam rangka HUT TNI yang ke-75 itu terlaksana berkat kerja para staf pelaksana, ketua UPZ Kecamatan, dan relawan. Mereka secara berkala memantau setidaknya sejak sebelum, saat pelaksaan, dan sesudah pengerjaan.
Nolih, penerima bantuan rutilahu yang tinggal di Kp. Pabuaran RT 04 RW 03 Kel. Cimuning, Kec. Mustikajaya, yang ditemui terpisah mengatakan, sebelum direnovasi kondisi rumah yang ia tinggali berdua bersama anak lelakinya itu hampir ambruk atapnya. Lantainya juga masih tanah.
Pria 62 tahun tersebut sangat bersyukur mendapat bantuan rutilahu dari BAZNAS Kota Bekasi sebab sudah mengajukan permohonan melalui saluran lainnya sejak 2016. Saat mendapat informasi bantuan Rutilahu, ia dibantu RT setempat langsung mengajukan, di ACC, dan dikerjakan tak lama setelahnya.
Hal yang sama dialami Toni, 49 tahun, yang dalam proses renovasi mengganti seluruh atap, mengganti kusen yang lapuk, dan membangu sloof agar lebih kokoh. Rumah seluas 8×10 yang terletak di Kp Ciketing RT 04 RW 01 Kel. Sumur Batu, Kec. Bantar Gebang tersebut dikerjakan renovasinya selama 12 hari.
Bapak tiga anak tersebut mengatakan proses renovasi rumahnya banyak dibantu tetangga sehingga lebih ringan. Dengan dana stimulan dari BAZNAS Kota Bekasi, rumah yang sudah ia tempati sejak 1997 tersebut kini tidak bocor lagi, terutama menghadapi musim hujan akhir tahun 2020 ini. (sbi)